"Menurut warga yang pertama kali mengetahui kejadian, dia mendengar suara ledakan di bagian belakang heler yang diduga menjadi sumber kebakaran ini," kata dia.
Okriadi menambahkan, heler itu tidak dapat terselamatkan beserta isinya karena api cepat menjalar menghabiskan bangunan.
"Diketahui, heler ini berisikan sekitar 100 ton padi, beras sebanyak 1,5 ton dan sebuah sepeda motor, mesin giling padi dan lainnya yang ditaksir kerugian materi sekitar Rp700 juta," kata dia.
Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran dari Bukittinggi dan Agam dengan jumlah personil sekitar 27 orang ikut membantu pemadaman.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait