PADANG, iNews.id – Warga Kota Padang menilai Irjen Teddy Minahasa, eks Kapolda Sumatera Barat yang telah ditetapkan tersangka kasus narkoba sebagai sosok yang kurang bermasyarakat.
Irjen Teddy Minahasa berperan sebagai pengendali barang bukti sabu 5,5 kg dari Sumatera Barat. Saat itu dia masih menjabat Kapolda Sumbar.
Warga kawasan Jalan rasuna Said, Kelurahan Rimbo Kaluang, Padang Barat, HN (HN) menuturkan, selama menjabat Kapolda Sumbar, Irjen Teddy kurang berbaur dengan masyarakat.
“Kalau dibanding dengan Pak Toni Harmanto (eks Kapolda Sumbar), beliau berbaur dengan masyarakat setempat, kadang kasih bantuan pada saat covid beberapa lalu,” katan HN warga sekitar yang sedang mengatur parkir, Minggu (16/10/2022).
Pantauan MNC Portal Indonesia di Jalan Rasuna Said, Kelurahan Rimbo Kaluang, Kecamatan Padang Barat, di rumah dinas tersebut kondisinya seperti kosong, tidak ada kendaraan roda dua dan empat yang parkir di halaman rumah dinas tersebut.
Hanya dua orang penjaga rumah dinas tersebut yang memakai dinas kepolisian, satu orang duduk di pos jaga dan satu lagi sedang berjalan-jalan melihat kondisi. Pintu gerbang rumah dinas tersebut tampak terbuka lebar.
“Kemarin ada satu unit truk towing berada di halaman rumah dinas. Sekitar pukul 15.06 WIB, truk towing mengangkut satu unit mobil toyota warna hijau army keluar dari gerbang. Tapi tidak tahu dibawa ke mana,” kata HN.
Pedagang asongan rokok di dekat rumah dinas Polda Sumbar, IN menuturkan, Irjen Teddy jarang terlihat di rumah dinas. Dia mengaku hanya melihat Irjen Teddy keluar rumah dengan moge bersama rombongannya. “Biasanya kalau ada dia, pak kapolda ini keluar dengan moge bersama teman-temannya,” ujarnya.
Menurut IN, hal itu berbeda dengan Kapolda Sumbar sebelumnya, Irjen Toni Harmanto. “Saat masa pak Toni dulu, beliau sering olahraga sama warga, bahkan sebelum dia pindah dia memberikan bantuan dua unit sepeda kepada pengurus masjid di depan sini. Katanya sih untuk olahraga,” katanya.
MNC Portal Indonesia juga sempat menyambangi rumah makan yang ada di samping rumah dinas menanyakan perihal Polda Sumbar soal ditangkapnya, menurut pekerja di rumah tersebut mereka mendengar tapi tidak tahu jelas. “Kita dengar tapi kita tidak tahu pasti,” ujar MR.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait