Gunung Marapi di Sumbar saat mengalami erupsi, Kamis (7/11/2024). (Foto: Ist)

Dr Mirzam menjelaskan, faktor pertama yaitu kondisi di bawah dapur magma. Hal ini berkaitan dengan adanya pasokan (supply) magma baru. Proses tersebut berkaitan dengan proses geologi adanya subduksi, palung, adanya pemekaran lantai samudra dan terdapat titik panas. Selama proses tektonik tersebut bekerja, proses pembentukan pasokan magma baru akan terjadi.

“Akibatnya ketika magma baru itu terbentuk dia bergabung dengan magma yang sudah ada di dalam dapur magma. Nah ketika terjadi kelebihan volume maka kelebihannya itu harus dikeluarkan sehingga terjadilah erupsi,” katanya.

Diketahui, Indonesia memiliki banyak gunung api aktif karena letaknya yang berada di pertemuan tiga lempeng tektonik besar, yaitu Lempeng Hindia-Australia, Lempeng Benua Eurasia dan Lempeng Pasifik Barat.


Editor : Donald Karouw

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network