Pertemuan itu juga membahas pembangunan jembatan layang (fly over) di Sitinjau Lauik, yang menghubungkan Kota Padang dengan Kabupaten Solok. Fly over tersebut akan dibangun sepanjang 2,6 kilometer. La Nyalla menyatakan akan mendukung rencana tersebut dan berharap pembangunan segera terealisasi.
"Kita akan ikut mendorong Bappenas RI agar segera mewujudkannya. Dengan medan jalan yang ekstrem, fly over sangat diperlukan untuk menghindari terjadinya kecelakaan. Semoga tahapan pelaksanaan penyiapan desain dan pengadaan lahan bisa rampung di 2021 sampai 2022," ujarnya.
La Nyalla juga menyampaikan jika DPD sangat mendukung keinginan Sumbar mengoptimalkan sektor pariwisata. Mengingat potensi wisata di Sumbar sangat besar dengan banyak ikon yang bisa dieksplorasi.
"Kita sangat dukung Sumbar hidupkan jalur rempah nusantara. Kemudian potensi besar keberadaan Pelabuhan Teluk Bayur masih bisa ditingkatkan dengan inovasi-inovasi baru," ucapnya.
Sementara itu Mahyeldi menyampaikan jika pihaknya memprioritaskan program sektor pertanian. Sebab, lebih dari 50 persen kegiatan ekonomi masyarakat Sumbar bergerak di sektor tersebut.
Di masa pandemi, usaha di bidang pertanian juga cukup menguntungkan. Selain itu Mahyeldi juga menyinggung kesiapan Sumbar dalam program food estate.
"Terkait food estate kami juga sudah mengusulkan lahan di tiga lokasi, 7.000 hektar di Pasaman Barat, 1.000 hektar di Pariaman dan 5.000 hektar di Solok Selatan," tuturnya.
Editor : Reza Yunanto
Artikel Terkait