"Pada 2018 itu geliat Tahfidz di Kota Payakumbuh sudah luar biasa. Tapi kegiatan Tahfiz di tempat tinggal saya di Lareh Sago Halaban ini belum semarak. Kalaupun ada itu tidak banyak," katanya.
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Gadjah Mada itu melanjutkan, di Kecamatan Lareh Sago Halaban ini belum banyak tempat Tahfiz dan tidak sebanyak di Kota Payakumbuh.
"Kalau tidak salah baru ada dua atau tiga tempat Tahfiz di sini, berangkat dari sini dan karena hafalan yang sudah 20 juz saya berdiskusi dengan keluarga, ustaz dan tokoh masyarakat untuk mendirikan Pondok Tahfiz Alquran," kata dia.
"Pertama yang didirikan yakni Pondok Tahfiz Alquran Istiqamah tepatnya 12 Juli 2018," lanjutnya.
Putra dari pasangan Yasril dan Erlis Idris ini mengatakan, pada awal berdirinya pondok Tahfiz ini, jumlah santri atau anak yang ikut sekitar 30 sampai 40 orang dan masih berjalan hingga saat ini.
"Di 2019 baru kami kembangkan ke Pondok Tahfidz Al-Ikhlas, di 2020 Pondok Tahfidz Nurul Akbar, 2021 awal kita buka Pondok Tahfidz Al Muttaqin dan seusai Ramadhan mendirikan Pondok Tahfidz Al Mutaqaddimin," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait