PADANG ARO, iNews.id – Jumlah warga yang menjadi korban akibat gempa bumi di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat (Sumbar) mencapai puluhan orang. Posko Kesehatan Sungai Kunyit mencatat sebanyak 22 orang mengalami luka ringan.
“Semua korban luka sudah ditangani oleh petugas di lapangan baik yang di puskesmas maupun di posko kesehatan,” kata Kepala Puskesmas Mercu Doni Hendra di Padang Aro, Kamis (28/2/2019).
Doni mengatakan korban luka paling banyak berada di Sungai Kunyit. Di sana hanya ada satu unit puskesmas pembantu (pustu) dengan satu petugas. Saat ini, Pustu Sungai Kunyit juga rusak akibat gempa sehingga tidak digunakan. Petugas harus membuat posko kesehatan di halamannya.
“Karena petugas pustu cuma satu orang, kami mengirimkan empat petugas tambahan dari puskesmas untuk melayani warga yang terdampak,” ujarnya.
Selain itu, di Puskesmas Mercu tetap ada petugas yang melayani sehingga semua korban gempa dapat terlayani dengan baik. Sampai saat ini, semua korban masih bisa ditangani oleh posko kesehatan maupun Puskesmas Mercu. “Belum ada yang kami rujuk karena semua masih bisa ditangani,” ujarnya.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solok Selatan, Sumatera Barat sebelumnya mengatakan, hasil pendataan sementara ada 40 rumah di Kecamatan Sangir Balai Janggo rusak sedang hingga berat akibat dua gempa bumi tektonik yang mengguncang wilayah itu.
Menurut BMKG Padang Panjang pusat gempa bumi pertama bermagnitudo 4,8 berada di darat pada koordinat 1,59 Lintang Selatan dan 101.27 Bujur Timur, tepatnya 19 kilometer Barat Daya Kabupaten Solok Selatan, pada kedalaman 11 kilometer.
Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Solok Selatan ini merupakan jenis kerak dangkal (shallow crustal earthquake) yang terjadi akibat aktivitas Zona Sesar Sumatera (Sumatera Fault Zone) tepatnya pada pertemuan segmen Suliti dan Siulak.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait