Wapres Ma'ruf Amin dan Wury Estu Handayani Ma'ruf Amin memakai baju adat Sumatera Barat di Upacara HUT ke-78 RI di Istana. (Foto: Ist)

Selaras dengan Ma'ruf Amin, sang istri juga tampak anggun mengenakan baju khas Koto Gadang bernuansa senada yakni ungu dan emas.

Busana ini mencerminkan falsafah Minangkabau 'adat basyandi syarak, syarak basandi kitabullah' yakni adat yang diterapkan di masyarat yang tidak terlepas dari prinsip-prinsip agama Islam.

Tak seperti pakaian Minang lazimnya yang menggunakan suntiang, busana adat Koto Gadang identik dengan kain segi empat yang dikenakan di kepala atau dikenal dengan sebutan tinkuluak tilakuang. 

Tingkuluak talakuang merupakan sejenis kain segi empat yang digunakan di atas kepala, mengisyaratkan sebagai telekung pada mukena dan menandakan bahwa masyarakat Minangkabau sangat menjunjung tinggi agama Islam.

Sedangkan model baju kurung pada pakaian adat Koto Gadang ini memiliki celah yang didesain khusus pada bagian lehernya. Memiliki makna bahwa pemakainya dapat menerima masukan dari siapapun dan memiliki sikap bijaksana dalam menyikapi masukan tersebut.

Selain upacara pagi, pada sore hari Wapres dan Ibu Wury Ma’ruf Amin juga dijadwalkan hadir mengikuti Upacara Penurunan Sang Saka Merah Putih di Halaman Istana Merdeka dan akan mengenakan pakaian adat Pontianak, Kalimantan Barat.


Editor : Reza Yunanto

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network