Stasiun Pulau Air, Stasiun Tertua di Sumatera Barat dari Tahun 1891 (Foto: Dok Kemenhub)

PADANG, iNews.id - Nama Stasiun Pulau Air atau Pulau Aie sudah sangat familiar di Sumatera Barat, khususnya warga Kota Padang. Terletak di wilayah Pasa Gadang, Padang Selatan, kereta api kelas I yang dibangun oleh perusahaan swasta milik Belanda bernama Nederlandsch-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS) ini beroperasi mulai 1 Juli 1891. 

Melansir laman Padang.go.id, stasiun tertua di Sumatera Barat tersebut telah ditetapkan menjadi cagar budaya Kota Padang dengan nomor inventaris 69/BCBTB/A/01/2046. Jalur yang dimiliki stasiun menghubungkan Pulau Air dan Padang Panjang, dengan panjang lintasan mencapai 71 km. Keberadaan stasiun ini tentu sangat penting dan menjadi jalur utama perdagangan di wilayah Padang. 

Stasiun Pulau Air

Usai peresmian jalur Pulau Air-Padang Panjang, pembangunan jalur dilanjutkan hingga ke Bukittinggi sepanjang 90 km. Jalur baru ini mulai digunakan pada 1 Oktober 1892, seiring dengan beroperasinya Pelabuhan Teluk Bayur (dulu dikenal dengan Pelabuhan Emmahaven).

Merujuk laman Indonesia.go.id, pembangunan jalur kereta dan segala fasilitas lain di Sumatera berkembang secara pesat setelah ditemukannya tambang batu bara di Ombilin, Sawahlunto, pada tahun 1868. Tambang tersebut ditemukan oleh Willem Hendrik de Greve, seorang ahli geologi yang berasal dari golongan terkemuka Belanda. Jalur kereta api kemudian dibangun dengan tujuan untuk mengangkut hasil perkebunan, batu bara, dan penumpang dari pelabuhan Muaro ke Emmahaven dan sebaliknya.


Editor : Nani Suherni

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network