Setelah mendapat laporan tersebut, pemerintah desa melaporkan kejadian itu ke Polsek Sikabaluan lewat telepon. Namun karena terkendali cuaca buruk dan transportasi, polisi tidak bisa datang.
"Polisi tidak bisa datang ke sini akibat cuaca badai. Kami diminta untuk mengubur mayat itu di Tiniti,” katanya.
Dia mengatakan, kondisi mayat sudah sulit dikenali. Kulit kepala terkelupas hingga terlihat tengkoraknya. Mayat itu memakai celana pendek dan memakai kaos panjang berwarna hitam putih.
“Bagi warga yang kehilangan keluarganya diharapkan melapor ke pihak kepolisian,” ujar kades.
Editor : Maria Christina
Artikel Terkait