PADANG, iNews.id - Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) ternyata mempunyai kembaran di Jerman yakni, Hildesheim. Kedua kota itu ternyata sudah dinyatakan kembar sejak 33 tahun silam tepatnya di tahun 1988.
"Kerja sama kota kembar antara Kota Padang dan Kota Hildesheim sudah berlangsung sejak 20 Juni 1988 atau 33 tahun silam, hubungan baik kedua kota beda negara terus diupayakan tetap terjaga dengan baik dan terus diperkuat ke depan," kata Plt Wali Kota Padang Hendri Septa, di saat menggelar pertemuan virtual dengan Wali Kota Hildesheim, Jerman Mr Ingo Meyer, Rabu lalu (24/3/2021).
Pertemuan kedua negara itu diawali dengan penampilan tarian tradisional minang serta penampilan lagu Nasi Padang dari penyanyi asal Norwegia Audun Kvitland yang populer di Indonesia.
Hendri berharap dengan kerja sama ini maka masyarakat dan pihak terkait dapat mengambil kesempatan untuk belajar lebih dalam tentang budaya Hildesheim dan Padang.
"Dari sekian banyak kerja sama antara Padang-Hildesheim masih ada beberapa bidang kerja sama yang belum kami aktifkan seperti pelatihan industri hingga pendidikan inklusi," kata dia.
Hendri juga berharap, Pemprov Sumbar bisa meningkatkan kerja sama sister city Padang-Hildesheim menjadi provinsi kembar, yaitu antara Sumatera Barat dengan Provinsi Lower Saxony.
Senada dengan itu, Kepala Bagian Kerja Sama Setda Kota Padang Erwin M menyebutkan, di antara kerja sama Padang-Hildesheim teranyar adalah bidang pengelolaan persampahan dan pengelolaan limbah sungai.
"Alhamdulillah kami mendapatkan bantuan datangnya tenaga ahli dari Jerman bernama Mr Michell Rohman," ujarnya.
Tenaga ahli tersebut akan mentransfer ilmu dan hal penting lainnya dalam upaya peningkatan kebersihan dan kualitas air sungai di Kota Padang, khususnya di Sungai Batang Arau.
Pertemuan virtual juga juga diikuti beberapa pihak terkait, di antaranya perwakilan GIZ-Jerman/Center for International Migration and Development (CIM), Project Manager at Experts for Municipal Partnership Worldwide (FKPW), serta perwakilan Kedutaan Besar Jerman untuk Indonesia.
Selain itu, juga diikuti Dubes Indonesia di Berlin Yul Edison, Komjen RI Hamburg Ardian Wicaksono, perwakilan Minang Diaspora Network Global (MDN-G) Fasli Jalal, Dosen Universitas Bung Hatta Prof Nasfryzal Carlo, dan Wali Kota Padang periode 1983-1993 Syahrul Ujud.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait