Menurutnya, alat tersebut dibutuhkan Padang Pariaman karena daerah itu berhadapan langsung dengan patahan megathrust Mentawai sehingga informasi terkait potensi tsunami harus cepat disebarkan kepada warga.
"Asalkan ada gempa disampaikan melalui alat ini, bahkan magnitudo juga diinformasikan sedangkan magnitudo 5 ke atas sirenenya akan berbunyi," katanya.
Budi mengatakan, alat tersebut tiba di Padang Pariaman secara bertahap hingga akhirnya semua komponen sampai dan dipasang serta dioperasikan.
"WRS menambah semangat untuk memeriksa dan menjaga kesiapan alat pendeteksi peringatan dini tsunami yang dipasang di sejumlah lokasi di pesisir Padang Pariaman," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait