Sebelum pandemi, lokasi itu sangat ramai dikunjungi konsumen dari wisatawan mancanegara sekitar puluhan orang setiap bulannya.
"Dengan tidak adanya wisatawan mancanegara yang datang, maka omset penjualan menjadi berkurang cukup dratis," kata dia.
Nantinya, Diskoperindag-UMKM Agam bakal membantu untuk memasarkan kopi luak ini. Selain itu, akan menghidangkan kopi tersebut ke tamu pemerintah daerah, membuat surat edaran minum kopi dan lainnya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait