Anwar menambahkan, awalnya nisan itu dari batu sungai dan tidak ada nama. “Kalau sekarang kan beda setiap kuburan itu ada nisannya dan namanya, kalau dulu tidak seperti itu tinggal kasih batu bagian kepala dan kaki serta tidak ada namanya,” ujarnya.
Akibat keanehan itu, kata Anwar, banyak warga mendatangi kuburan tersebut yang mendadak menggelembung. Agar tidak diinjak kuburan tersebut pemuda setempat memberikan pembatas seperti tali plastik.
“Lokasi kuburan itu memang ada ratusan kuburan lain namun yang meninggi tiba-tiba itu hanya tidak dalam satu lokasi,” katanya.
Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait