Heri menyebut jalur di Lembah Anai itu tua dan memang istimewa. Saat dibangun Belanda sebagai sarana transportasi bagi batu bara dari Sawahlunto, jalur itu dilengkapi dengan rel bergigi yang hanya bisa dilewati oleh lokomotif khusus.
"Saat ini pabrik lokomotif bergigi itu sudah tidak ada lagi sehingga kereta yang bisa melewati jalur itu juga sudah tidak ada," katanya.
Menurut Heri, pemerintah sudah berencana untuk memodernisasi sistem jalur itu.
"Namun karena jalur kereta api itu sudah masuk dalam rangkaian situs Warisan Budaya UNESCO Tambang Batu bara Ombilin Sawahlunto, maka ada kendala tersendiri pula," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait