"Penghasilan suami saya tidak cukup untuk keperluan berobat. Untuk kebutuhan Dafa sehari-hari saja masih kurang karena penghasilan suami tidak menentu," ucapnya.
Dia hanya bisa berharap ada keajaiban yang dapat menyembuhkan putra kecilnya. Masyarakat setempat bahkan turut merasakan duka yang mendalam melihat penderitaan Dafa. Mereka berharap ada tangan-tangan dermawan yang mau membantu meringankan beban Susi Susanti dan keluarga.
"Kami ingin Dafa bisa mendapatkan pengobatan yang layak dan kembali sehat seperti anak-anak lainnya," ucap Rido salah satu tetangganya.
Di tengah ketidakpastian, Susi Susanti dan suami terus berdoa dan berusaha untuk kesembuhan putranya. Air mata yang jatuh di pipinya menjadi saksi bisu dari cinta seorang ibu yang tak pernah padam.
Kisah Dafa Mubarok merupakan potret nyata dari perjuangan melawan penyakit hidrosefalus sejak usia 27 hari hingga menginjak 7 tahun.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait