Untuk menuju alat berat itu, kata dia, petugas harus menyeberangi sungai menggunakan rajang atau jembatan yang hanya terbuat dari satu bambu dan membutuhkan waktu dan kehati-hatian dalam melintas jembatan itu.
"Ketika tim hendak menyeberangi sungai alat berat itu langsung berhenti dan membawanya ke dalam semak dekat lokasi itu dan operatornya melarikan diri," katanya.
Saat petugas sampai di seberang sungai itu dan memeriksa alat berat ternyata sudah dalam keadaan terkunci dan operatornya sudah melarikan diri.
Selain menemukan alat berat ekskavator petugas juga menemukan puluhan jerigen minyak, mesin dompeng dan box atau alat penyaring pasir.
“Sementara di tepi sungai aliran Batang Pasaman itu juga terlihat bekas galian tambang yang diduga sudah dilakukan dua sampai tiga bulan terakhir,” kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait