Jhon menyebut saat ini di Sumbar terdapat 370 perlintasan sebidang. Sebagian sudah dijaga, namun masih banyak titik yang belum ada penjagaan atau palang pintu, sehingga bisa membahayakan masyarakat dan perjalanan kereta api.
"Secara bertahap akan terus kita tingkatkan keselamatan di jalur kereta api ini. Idealnya kalau perlintasan dikelola dan dipakai masyarakat, maka memang harus dilengkapi fasilitasnya," katanya.
Menurutnya, untuk peningkatan jalur kereta dan peningkatan keselamatan itu, Kemenhub menganggarkan Rp179 miliar. Pekerjaan sudah dimulai dengan pematokan di beberapa tempat. Namun, secara resmi akan diluncurkan pada 21 Mei 2022.
Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi mendukung penuh gerakan nasional tersebut karena saat ini frekuensi perjalanan kereta api di Sumbar sudah semakin tinggi, sementara perlintasan liar masih cukup banyak.
"Kita berharap dengan adanya upaya peningkatan keselamatan perkeretaapian ini, tingkat kecelakaan melibatkan kereta api di Sumbar bisa ditekan. Kalau bisa nol kecelakaan," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
perlintasan kereta api perlintasan kereta perlintasan kereta api sebidang perlintasan kereta api tanpa palang pintu sumbar
Artikel Terkait