Kepala Dinas Pangan Sumatera Barat Syaiful Bahri memberikan penjelasan terkait beras sintetis. (foto: iNews.id/Wahyu Sikumbang)

BUKITTINGGI, iNews.id - Satgas Pangan Provinsi Sumatera Barat menindaklanjuti dugaan peredaran beras sintetis di Kota Bukittinggi. Sampel beras yang diduga sintetis sedang dalam pengujian Laboratorium Saraswanti di Bogor, Jawa Barat.

Satgas Pangan yang dipimpin Kepala Dinas Pangan Provinsi Sumbar Syaiful Bahri mendatangi Polsek Bukittinggi untuk berkoordinasi, Selasa (3/10/2023). Polisi masih memeriksa warga yang diduga mengonsumsi beras sintetis.  

“Kami harus memastikan dulu bahwa beras itu memang beras sintetis atau beras alami. Itu yang harus kami pastikan,” kata Syaiful Bahri.

Tim saat ini masih menunggu hasil pengujian laboratorium. Masyarakat diminta untuk tetap tenang, karena stok beras di pasaran cukup aman. Dinas Pangan akan melakukan pendampingan untuk memastikan keamanan beras yang dikonsumsi. 

“Pemeriksaannya harus scientific. Jadi harus dibawa ke laboratorium di Bogor, jadi tidak sembarangan laboratorium,” katanya. 

Sebelumnya, pasangan suami istri Desi dan Zulfikar sempat mengonsumsi beras yang diduga sintetis. Selang beberapa hari, warga Jalan Bypas Campago Ipuh, Kecamatan Mandiangin Koto Selatan ini mengeluhkan sakit komplikasi. 

Beras itu dibeli dari pedagang yang ada di pinggir jalan di kawasan Pasar Banto, Bukittinggi seharga Rp14.000 per kilogram. Beras ini berwarna putih bersih dengan bentuk pipih lonjong dan berukuran nyaris sama.


Editor : Kuntadi Kuntadi

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network