Aldis menambahkan, hal ini belum terungkap karena ini versi para tersangka yang disampaikan kepadanya selaku penasihat hukum. Selain itu, kata dia, kliennya mendengar dua korban berteriak anggota TNI. Namun, karena tidak berpakaian dinas maka para terangka menganggap korban berbohong.
"Lantaran tidak dapat menahan emosi dan adanya salah satu anggota rombongan yang masih labil itu saya lihat sehingga terjadi pengeroyokan," katanya.
Sebelumnya, dua prajurit TNI dikeroyok oleh rombongan moge HOG SBC. Pengeroyokan dilakukan di Jalan Hamka depan sebuah toko pakaian Simpang Tarok, Tarok Dipo, Kota Bukittinggi, Sumatera Barat, Jumat (30/10/2020).
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait