Dia menambahkan, hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault.
Kedua gempabumi ini dirasakan di daerah Padang, Painan, Mentawai, Mukomuko dengan getaran II-III MMI. Kemudian di Kota Bengkulu, Kepahiang, Bengkulu Utara I-II MMI. Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut.
"Hasil pemodelan menunjukkan gempa bumi ini tidak berpotensi Tsunami," katanya.
Sementara itu, kata dia, sejak Kamis (15/10/2020) hingga Senin (19/10/2020) pukul 14.47.22 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan telah terjadi sembilan kali aktivitas gempa bumi dengan magnitudo di atas M5,0 di Pagai selatan.
Dia mengimbau agar masyarakat menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait