PADANG, iNews.id - Suasana khidmat dan penuh haru menyelimuti pelaksanaan Salat Iduladha jemaah Tarekat Naqsabandiyah di Surau Baru, Cupak Tangah, Kecamatan Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat, Kamis pagi (5/6/2025). Meski berbeda dari jadwal resmi pemerintah, para jemaah tetap memenuhi surau sejak fajar, meyakini hari itu bertepatan dengan 10 Zulhijah 1446 H berdasarkan perhitungan mereka.
Jemaah dari berbagai usia terlihat memenuhi surau. Suara takbir bergema lembut dari surau menciptakan suasana sakral yang menyentuh hati.
Salat iduladha dipimpin langsung Buya Zahar Malin Zahar, guru Tarekat Naqsabandiyah. Saat khutbah dimulai, suasana makin hening. Dengan suara tegas dalam bahasa Arab, Buya Zahar menyampaikan pesan khutbah.
Dalam khutbahnya, khatib mengangkat tongkat kayu, simbol dalam tradisi khutbah tarekat ini.
"Tongkat itu pegangan. Dalam hidup ini hanya satu pegangan: Allah. Tidak boleh ada dua," katanya," ucap Buya Zahar.
Seusai khutbah, jemaah langsung bergerak mendekati khatib untuk bersalaman. Suasana menjadi penuh kehangatan.
Editor : Donald Karouw
Artikel Terkait