Lebih lanjut Satake mengatakan, di Sumbar ada lima perusahaan yang menjadi produsen oksigen. Meski begitu, mereka mendatangkan liquid sebagai alat utama oksigen dari Riau.
"Cairan itu yang habis, sehingga tidak bisa produksi, sementara kebutuhan oksigen di Sumbar mulai meningkat," kata dia lagi.
Satake menambahkan, cairan itu didatangkan dari Riau. Untuk pengirimannya akan dikawal Ditlantas Polda Riau menuju Sumbar.
"Mungkin besok sudah sampai di sini dan siap diproduksi," kata dia.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait