Kondisi terkini di lokasi banjir bandang dan longsor yang menerjang Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatra Barat (Sumbar). (Foto: iNews/Budi Sunandar)

PESISIR SELATAN, iNews.id - Jumlah korban tewas akibat banjir bandang dan tanah longsor di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat terus bertambah. Hingga Minggu (10/3/2024), tercatat ada 23 orang dilaporkan tewas akibat bencana tersebut.

Dari 23 korban tewas, 16 di antaranya sudah ditemukan. Sedangkan 7 korban lainnya masih dalam pencarian. Korban tewas terbanyak berasal dari Langgai, Kecamatan Sutera yakni 10 orang. Sedangkan di Tarusan ada 8 orang, Lengayang (1), Empat Jurai (1) dan tiga lainnya dalam pencarian.

Kalaksa BPBD Pessel Doni Gusrizal mengatakan, berdasarkan hasil pendataan terkini jumlah korban bencana banjir bandang dan longsor sebanyak 23 orang. Korban bencana ditemukan di tiga kecamatan berbeda yakni Kecamatan Koto 11 Tarusan, Sutera dan Kecamatan Lengayang.

"Dalam proses pencarian oleh tim SAR gabungan, 14 korban sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dan telah dievakuasi, sedangkan enam orang lagi masih terus dicari," ujar Doni, Minggu (10/3/2024).

Dalam bencana ini, akses jalan dari Kota Padang menuju Pessel putus tak bisa dilalui. Begitupun akses jalan dari Pessel menuju Bengkulu belum bisa dilalui akibat jembatan dan jalan lintas sumatra (jalinsum) terputus.

Pantauan iNews, di daerah Duku, Kecamatan 11 Koto Tarusan dan Barung Belantai, material longsor tampak menutup badan jalan dan mengakibatkan kemacetan panjang. Material yang dibawa banjir bandang juga menimbun puluhan kendaraan yang berada di jalan raya dan perkampungan.

"Bencana ini terjadi akibat curah hujan tinggi sejak Kami hingga Jumat kemarin," katanya.

Sejauh ini belum diketahui identitas para korban. Petugas gabungan masih terus melakukan operasi pencarian para korban bencana.

Selain mengakibatkan korban jiwa, banjir bandang dan longsor juga menyebabkan tujuh rumah di Nagari Duku Utara, Kecamatan 11 Koto Tarusan hanyut terseret banjir bandang. Sedangkan ratusan rumah lainnya rusak.


Editor : Kastolani Marzuki

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network