HCV kata Ade, merupakan areal di dalam konsesi perkebunan kelapa sawit yang memiliki nilai konservasi tinggi, sehingga perlu dipertahankan dan dikelola untuk menjaga keberlanjutan fungsi ragam hayati, fungsi tata air dan kesuburan tanah serta sosial budaya.
"Selain buaya, di lokasi tersebut juga ada beruang, berbagai jenis burung elang, siamang, kucing bakau dan beberapa satwa yang dilindungi lainnya," katanya.
Ade meminta pihak perusahaan untuk memberikan pemahaman kepada para pekerja yang menempati mess untuk tidak membuang sampah sisa rumah tangga ke sungai lokasi HCV.
"Ini akan memancing buaya datang dan muncul dekat dengan pemukiman pekerja dan berdampak berdampak buruk bagi warga," katanya.
Editor : Nur Ichsan Yuniarto
Artikel Terkait