Alat deteksi tsunami dan gempa ditemukan nelayan di Kepulauan Mentawai. (Foto: MNC Portal/Rus Akbar)

MENTAWAI, iNews.id - Alat deteksi dini tsunami atau dikenal dengan tsunami buoy milik BMKG hanyut di perairan Kepulauan Mentawai, Jumat (30/4/2021). Alat deteksi tsunami itu ditemukan nelayan berjarak sekira tiga mil dari pantai Labuan Bajau, Desa Sigapokna, Kecamatan Siberut Barat Daya.

Warga Sigapokna, Akhir (31) menjelaskan, alat itu ditemukan oleh kapai ikan tunda terapung-apung di tengah laut.  "Orang kapal ikan (tunda) dari Padang melihatnya sebulan yang lalu dan mereka kasih kabar kepada nelayan di Lobajau," kata Akhir.

Kemudian, kata Akhir, setelah masyarakat mendapat kabar tersebut akhirnya ditarik warga ke bibir pantai Lobajau untuk diamankan agar tidak hanyut terbawa arus. "Pada Rabu (28/4/2021) alat tersebut sudah terjangkar di Pantai Lobajau,” ucapnya.

Babinsa Koramil 01 Sikabaluan, Serda Agus Prasetyo mengatakan, alat tersebut terdeteksi di Lobajau oleh BMKG. 

"BMKG berkoordinasi dengan Dandim 0319 Mentawai dan dilanjutkan ke Koramil 01 Sikabaluan untuk melakukan penjemputan alat. Kita akan melakukan pengecekan dan penjemputan komponen penting yang ditemukan warga Lobajau," katanya.

Untuk penjemputan alat, selain tim Koramil 01 Sikabaluan turut ikut kecamatan Siberut Barat dan unsur Desa Sigapokna Kecamatan Siberut Barat.

Sekretaris Camat Siberut Barat, Panukanan Saguntung mengatakan, ada beberapa alat yang sudah dilepas dan diamankan di rumah warga. 

Sementara alat yang masih terpasang di kedudukan pelampung tidak dapat dibuka dan ditarik karena berat.

"Namun alat tersebut sudah terjangkar di laut di depan Pantai Lobajau yang dijaga oleh kepala dusun, pemuda dan nelayan setempat untuk tidak dirusak hingga tim berikutnya turun untuk mengamankan," katanya. 


Editor : Kastolani Marzuki

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network