get app
inews
Aa Text
Read Next : Atasi Cuaca Ekstrem Pascabencana, BMKG Lakukan Rekayasa Cuaca di Sumbar

10 Ton Ikan di Agam Mati Mendadak, Petani Rugi Rp202 Juta

Rabu, 28 April 2021 - 11:37:00 WIB
10 Ton Ikan di Agam Mati Mendadak, Petani Rugi Rp202 Juta
Ikan mati mendadak (Antara)

AGAM, iNews.id - Sebanyak 10 ton ikan jenis nila dan majalaya di Danau Maninjau, Tanjungraja, Agam, Sumatera Barat (Sumbar) mati mendadak. Akibat kejadian ini, petani mengalami kerugian Rp202 juta.

"Saat ini bangkai ikan mengapung di permukaan danau. Petani mengalami kerugian sekitar Rp202 juta," kata Pelaksana tugas Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam, Edi Netrial, Rabu (28/4/2021).

Edi menambahka, 10 ton ikan itu jenis nila tujuh ton milik belasan petani dan tiga ton jenis majalaya milik beberapa orang. Dari pendataan penyuluh perikanan, 10 ton ikan itu berasal dari puluhan keramba jaring apung milik petani di Galapuang dan Tanjungsani.

Edi mengatakan, ikan siap panen itu mati semenjak Jumat (23/4/2021), setelah angin kencang melanda daerah itu akibatnya, terjadi upwelling atau pembalikan masa air, sehingga kadar oksigen di dasar danau berkurang.

"Setelah itu ikan mengalami pusing, keluar ke permukaan air dan mati beberapa jam setelah itu," katanya.

Kerugian cukup tinggi lantaran harga ikan terbilang lumayan. Ikan majalaya seharga Rp23.000 per kilogram dan ikan nila Rp19.000 per kilogram.

Kematian ikan itu merupakan yang ketiga kalinya dengan jumlah 30 ton selama Januari sampai 27 April 2021.

Sebelumnya, lima ton ikan milik petani di Galapuang mati secara mendadak pada Senin (5/4/2021). Pada Januari dan Februari 2021 sebanyak 15 ton ikan mati di Bayua dan Koto Malintang.

"Kematian ikan itu hampir terjadi setiap tahun pada awal, pertengahan dan akhir tahun," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut