100 Hektare Lahan di Agam Siap Panen Terkena Abrasi, Kerugian Miliaran Rupiah
LUBUK BASUNG, iNews.id - Sekitar 100 dari 3.000 hektare lahan perkebunan kelapa sawit milik Koperasi Unit Desa (KUD) Tiku Lima Jorong, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat terdampak abrasi pantai. Padahal perkebunan tersebut dalam kondisi siap panen.
Humas KUD Tiku Lima Jorong, Agusmaidi mengatakan, lahan perkebunan itu berada di Jorong Muaro Putih. Lahan perkebunan kelapa sawit milik KUD Tiku Lima Jorong, kata dia mulai ditanam pada 1995-1997 dengan luas 3.000 hektare.
"Lahan perkebunan itu digerus gelombang pasang, sehingga habis dan menjadi lautan," ujar Agusmaidi di Lubukbasung, Sabtu (29/10/2022).
Saat itu, lanjut dia jarak lokasi perkebunan dari bibir pantai sekitar satu kilometer. Namun, tidak adanya pemecah ombak, lahan perkebunan sawit itu habis digerus gelombang pasang.
Akibatnya, KUD Tiku Lima Jorong mengalami kerugian sekitar miliaran, karena sawit telah berbuah. "Rumah warga juga habis dan sudah ada dua perkampungan yang habis akibat abrasi," katanya.
Dia berharap, pemerintah menyikapi abrasi pantai secepat mungkin agar masyarakat tidak mengalami kerugian. "Jumlah anggota KUD Tiku Lima Jorong sebanyak 1.500 orang dan apabila tidak disikapi maka mereka mengalami kerugian dan rumah mereka," ucapnya.
Menurutnya, KUD Tiku Lima Jorong memiliki aset Rp200 miliar dan sering dikunjungi KUD lain seperti, Gorontalo, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan lainnya.
Sementara Wakil Bupati Agam, Irwan Fikri menambahkan Pemkab Agam sudah melakukan pendataan secara menyeluruh dan hasil pendataan itu sudah disampaikan ke Pemprov Sumbar.
Selain itu, juga menyurati Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera V. "Saat ini kita masih menunggu tindak lanjut dari Pemprov dan BWSS V," katanya.
Pemkab Agam akan berkoordinasi dengan Pemprov dan BWSS V, agar abrasi segera ditangani. Dengan cara itu, maka pemukiman warga bisa terselamatkan dari ancaman abrasi sungai.
Editor: Kurnia Illahi