130 Santri Diniyah Putri Padang Panjang Positif Covid-19
PADANGPANJANG, iNews.id - Sebanyak 130 santri di Pesantren Diniyah Putri Padang Panjang, Sumatera Barat (Sumbar) positif Covid-19. Hal ini diketahui setelah hasil swab keluar.
"Sejak 25-26 November 2020 ada sebanyak 130 orang terkonfirmasi positif Covid-19, pada 25 November awalnya terdeteksi 49 orang kemudian pada 26 November bertambah 81 orang," kata Juru bicara Satgas Covid-19 Sumbar Jasman Rizal, Kamis (26/11/2020).
Jasman menambahkan, penularan yang cepat di Diniyah Putri ini perlu tindakan cepat dan tegas untuk menghentikan penyebaran Covid.
"Penularan yang cepat, saya menyarankan pesantren itu ditutup sementara," kata dia.
"Saya sudah katakan ke Sekda Padang Panjang, agar dilakukan tes swab ulang lagi dan lakukan isolasi di sana, semua yang negatif diulang lagi semuanya, dan dilakukan lock down di sana," lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Padang Panjang Nuryanuwar mengatakan, saat ini para santri yang positif Covid sudah diisolasi di dalam pesantren.
“Sekarang diisolasi dengan ruangan yang memadai. Saat ini sedang diberikan pengobatan supaya bisa negatif covid dan sembuh," kata dia.
Saat disinggung terkait rencana lockdown, kata dia, hingga saat ini provinsi masih melakukan pembicaraan. Tapi untuk sementara ini pihaknya sudah minta jangan ada yang keluar masuk asrama dulu sementara ini.
"Kalau ada urusan penting saja baru boleh, kita lihat dalam seminggu ini. Kita awasi seminggu ini. Informasi awal, 400-an santri yang ada di Diniyah. Mana yang belum di swab, akan kita swab," katanya.
Sementara Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran menyikapi ledakan pasien positif Covid-19 di Padang Panjang beberapa hari terakhir.
Dia meminta agar semua pihak lebih menaati protokol kesehatan. Semua kegiatan yang melibatkan banyak orang, akan diperketat. Razia di tempat umum akan lebih digencarkan.
“Penindakan tegas ini perlu dilakukan, agar warga kota tidak abai dengan kesehatan dirinya dan kesehatan bersama. Kita harus bersama-sama menghentikan penyebaran Covid-19 ini dengan menaati protokol yang sudah ada," kata dia.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto