get app
inews
Aa Text
Read Next : Detik-Detik Kepsek Digerebek Bersama 5 Gadis di Pangandaran, Ada yang Tak Sadarkan Diri

2 Bocah SD di Mentawai Diduga Dilecehkan, Pelaku Minta Damai Kekeluargaan

Senin, 09 November 2020 - 10:57:00 WIB
2 Bocah SD di Mentawai Diduga Dilecehkan, Pelaku Minta Damai Kekeluargaan
Ilustrasi pencabulan anak (Okezone/stutterstock)

MENTAWAI, iNews.id - Dua bocah asal Kecamatan Siberut Barat, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh CM (36). Kedua korban yakni berinisial DT (8) dan T (7) masih duduk di bangku sekolah dasar (SD). CM yang tak mau dipenjara membujuk keluarga korban untuk berdamai dan menyelesaikan kasus ini dengan kekeluargaan.

Menurut JS orang tua korban dari D, kasus ini terungkap saat anaknya tersebut bermain-main dengan temannya. Namun, saat bermain, anaknya diolok-olok oleh temannya.

"Saat mereka bermain-main ada temannya yang mengolok-olok kalau dia dilecehkan. Makanya kami panggil dan tanya pada anak kami. Akhirnya dia mengaku, baru kemarin baru bisa kami melaporkan karena kondisi daerah yang jauh,” kata JS, Senin (9/11/2020)

JS menambahkan, setelah dirinya bertanya ke si anak ternyata kelakuan bejat pelaku dilakukan terhadap tiga anak. Selain DT dan T ada korban satu lagi yang diincar oleh pelaku, yakni berinisial SS (5).

"Pelaku ini sudah melakukan hal tak senonoh kepada dua korban yang masih duduk dibangku SD. Sementara pada korban SS (5) yang masih TK belum sempat dilakukannya. Tapi sudah berniat", kata JS.

Ulah CM itu akhirnya terendus oleh warga, kemudian kata JS, terduga CM berusaha membujuk pihak keluarga korban dan pemerintah dusun untuk menyelesaikan persoalan tersebut secara kekeluargaan.

"Namun pihak keluarga korban dan pemerintah dusun menolak. "Kami menolak diselesaikan secara damai karena ini kasus pelecehan seksual apalagi mereka dibawah umur", katanya.

Kepala Desa Sigapokna Kecamatan Siberut Barat, Salmiati mengatakan, ketika mendapat informasi, dia langsung mengamankan korban dari intimidasi. Korban memberikan informasi awal pada pihak kepolisian Polsek Sikabaluan.

"Ketika mendapat informasi, korban langsung kita amankan. Korban kemudian memberikan laporan awal pada pihak kepolisian", katanya.

Sementara itu Kepala Seksi Humas Polsek Sikabaluan Bripka Baltasar mengatakan, laporan-laporan tersebut sudah masuk dan ditindaklanjuti oleh anggota.

"Benar ada laporannya, tim polsek turun mencari dan menjemput terduga pelaku," katanya.

Blastasar melanjutkan, begitu mendapatkan laporan dari pihak keluarga korban, tim Polsek Sikabaluan langsung turun ke TKP untuk mencari dan menjemput terduga pada Minggu (8/11/2020).

"Terduga sudah kita amankan dan akan kita lakukan pengembangan di Polsek, idak ada perlawanan saat melakukan penangkapan," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut