BUKITTINGGI, iNews.id - Dua warga Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) meninggal dunia akibat bencana yang terjadi di wilayah itu selama 2021. Keduanya tewas akibat tertimpa longsor saat mengerjakan proyek drainase.
Kepala BPBD Kota Bukittinggi Ibentaro Samudera mengatakan, dua orang yang meninggal itu terjadi saat musibah longsor di daerah Bukik Cangang.
Duh, Volume Sampah di Bukittinggi Capai 120 Ton Per Hari
"Dua orang yang meninggal merupakan pekerja yang terkena efek longsor saat melalukan pekerjaan proyek drainase di daerah Bukik Cangang, Kecamatan Guguk Panjang pada November," kata Ibentaro, Rabu (5/1/2022).
Dalam catatannya, ada lima jenis bencana alam yang terjadi dalam periode 2021.
Proyek Drainase Cuma Tuntas 61,8 Persen, Pemkot Bukittinggi Putus Kontrak Kontraktor
"Bencana yang terjadi selama 2021 di Bukittinggi terdiri dari musibah longsor, banjir, pohon tumbang dan angin puting beliung," kata doa.
Dari semua bencana alam yang terjadi di Bukittinggi itu, kejadian pohon tumbang menjadi musibah yang sering terjadi selama 2021.
Kebun Binatang Kota Bukittinggi Tetap Buka Saat Libur Tahun Baru
"Ada 85 kali kejadian pohon tumbang selama 2021, hal ini dikarenakan intensitas hujan dan angin kencang yang cukup tinggi selain memang banyaknya pepohonan di daerah ini," kata dia.
Dia berharap agar masyarakat di Bukittinggi khususnya di daerah rawan bencana agar selalu mewaspadai serta aktif melakukan aksi sosial pencegahan bencana.
Tak Ada yang Gratis di Hari Jadi ke-237 Kota Bukittinggi
"Gotong royong bersama dan aktif melaporkan apapun kondisi terkait bencana, untuk warga kita di daerah bibir Ngarai Sianok dan di bawah perbukitan khususnya," katanya.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto