SOLOK SELATAN, iNews.id - Dua pendaki asal Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat belum ditemukan usai erupsi Gunung Marapi. Keduanya terdaftar dalam catatan pendakian Gunung Marapi.
Informasi diperoleh iNews, identitas keduanya masing-masing bernama Siska Afrina warga Jorong Bendang Nagari Pasir Talang, Kecamatan Sungai Pagu dan Frengky Candra Kusuma warga Kapalo Koto Nagari Abai Kecamatan Sangir Batang Hari.
Infografis 7 Fakta Gunung Marapi di Sumbar Meletus
Siska kelahiran tahun 2001 yang merupakan mahasiswi Universitas Negeri Padang (UNP) semester akhir. Sementara Frengky kelahiran tahun 2000.
"Informasi sementara yang kami terima memang ada dua warga Solok Selatan yang masuk daftar pendakian Gunung Marapi," ujar Kalaksa BPBD Solok Selatan Novi Hendrik, Senin (4/12/2023).
29 Pendaki asal Riau Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 4 Masih Hilang
Dia mengatakan, BPBD belum bisa memastikan kondisi keduanya karena tim gabungan masih melakukan pencarian di lokasi.
"Perkembangan informasi nanti kami kabari," katanya.
3 Pendaki Tewas Korban Erupsi Gunung Marapi Teridentifikasi, Dibawa ke RSAM
Sebelumnya, sebanyak 11 pendaki ditemukan tewas di puncak Gunung Marapi dan 3 orang selamat.
Dibayangi Awan Panas Gunung Marapi, Basarnas Kesulitan Evakuasi 26 Pendaki
Kepala Kantor SAR Padang Abdul Malik mengatakan, 11 korban meninggal masih belum diketahui identitasnya. Tim masih dalam perjalanan untuk evakuasi.
Selain itu, tim Basarnas juga masih berupaya mengevakuasi 26 pendaki yang terjebak di Gunung Marapi. Proses evakuasi puluhan pendaki itu dibayangi awan panas karena erupsi masih terus berlangsung hingga Senin (4/12/2023).
7 Fakta Gunung Marapi di Sumbar Meletus hingga Tewaskan 11 Pendaki
Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pada Senin (4/12), pukul 10.30 WIB, sebanyak 28 dari total 75 pendaki sudah dievakuasi tim gabungan. Rinciannya 54 pendaki yang mengakses pintu masuk Batu Palano di Kabupaten Agam, sedangkan 21 orang di pintu masuk Koto Baru, Kabupaten Tanah Datar.
Editor: Donald Karouw