7 Fakta Gunung Marapi di Sumbar Meletus hingga Tewaskan 11 Pendaki
BUKITTINGGI, iNews.id - Sederat fakta terungkap ketika Gunung Marapi di Sumatera Barat, meletus Minggu (3/12/2023) pukul 14.45 WIB.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah timur. Erupsi masih berlangsung dan kembali terjadi berselang 10 menit tepatnya pukul 14.54 WIB. Namun, erupsi tersebut tinggi kolom abu tidak teramati.
"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 4 menit 41 detik," kata petugas PVMBG.
Berikut fakta-fakta Gunung Marapi Meletus hingga menewaskan 11 pendaki dan puluhan lainnya luka-luka.
Gunung Marapi yang meletus pada Minggu (3/12/2023) sore melontarka abu vulkanik setinggi lebih kurang 3.000 meter (3 km) dari atas puncak.
"Terjadi erupsi Gunung Marapi pada hari Minggu, 3 Desember 2023, pukul 14.54 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 3.000 m di atas puncak (± 5891 m di atas permukaan laut)," kata Pengamat Gunung Api Marapi dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/12/2023).
Gunung Marapi meletus disertai dengan suara dentuman keras hingga terdengar di Kota Bukittinggi. Warga Kabupaten Agam yang dekat dengan gunung tersebut juga mendengar suara dentuman keras yang dikira dari langit.

Warga Mato Aia Kanagarian Koto Tangah, Kabupaten Agam, Esi mengaku mendengar suara dentuman seperti dari langit.
“Bunyinya gluduk-gluduk gitu di langit. Tadinya menyangka itu gempa,” kata Esi.
Letusan Gunung Marapi juga memicu hujan abu dan pasir di daerah kaki gunung di antaranya Kota Bukittinggi, Tanahh Datar dan Agam.
Di Kota Bukittinggi, kondisi ruas jalan utama tertutup debu vulkanik hingga membuat pengendara jatuh lantaran licin saat melintas di tikungan jalan pedestrian Taman Jam Gadang, Kota Bukittinggi.
Beberapa pengendara tujuan luar kota yang melintas di bawah guyuran hujan abu memilih untuk kembali pulang dan menunda perjalanannya. Hingga pukul 21.00 WIB pada Minggu malam (3/12/2023) telah terjadi 17 kali letusan.
Tebalnya tumpukan debu vulkanik di jalan membuat pengendara diimbau untuk berhati-hati saat melintas. Di pusat keramaian Taman Jam Gadang, wisatawan terlihat meninggalkan lokasi untuk menghindari dampak abu vulkanik.
Kabid Ops Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Bukittinggi Togu Marulak Simarmata mengatakan akan melakukan pembersihan jalan. Hal ini untuk mengindari adanya kecelakaan.
Sebanyak 11 pendaki ditemukan tewas di puncak Gunung Marapi dan 3 orang selamat. Hal ini dibenarkan oleh Kepala Kantor SAR Padang, Abdul Malik, Senin (4/12/2023).

Dia mengatakan bahwa 11 orang korban yang meninggal dunia tersebut masih belum diketahui namanya dan tim masih dalam perjalanan melakukan evakuasi.
"Pada update data pukul 07.10 WIB, tim gabungan kembali menemukan 3 orang selamat dan 11 orang dalam keadaan meninggal dunia," katanya.
Abdul mengatakan, masih terus melakukan evakuasi dan pencarian korban yang masih belum ditemukan.
“Diperkirakan saat ini jumlah korban yang masih belum ditemukan sebanyak 12 orang dan tim gabungan masih dalam proses pencarian," katanya.
Editor: Kastolani Marzuki