“Kemarin itu dia berangkat dari Padang hari jumat malam, lalu start dari kaki gunung Sabtu pagi. Saat kejadian bencana itu mereka satu tim ada 18 orang, dan Minggu sore itu dia sudah packing barang mau turun saat itulah muncul ledakan luar biasa itu. Teman kami yang sudah ditemukan selamat 7 orang, 1 orang meninggal Teguh, 10 orang lagi dalam proses evakuasi dan pencarian,” katanya.
Keluarga korban berasal dari beberapa daerah berbeda. Di antaranya, dari Padang, Pariaman, Solok, Tanah Datar, dan Pekanbaru Provinsi Riau. Pemprov Riau menurunkan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau untuk membantu keluarga korban.
Kabid Rehab Rekon BPBD Riau Rozita mengatakan, sebanyak 23 warga Riau tercatat ikut dalam pendakian ke puncak Gunung Marapi pada Minggu (3/12/2023) lalu. Tiga warga Pekanbaru tewas dalam bencana alam erupsi Marapi dan tiga orang lainnya masih dirawat di rumah sakit.
"Semuanya sebenarnya sudah turun cuma ada satu yang masih ditunggu diidentifikasi. Dari Fitness 29 itu sudah turun. Yang sudah diberangkatkan ke Pekanbaru Riau itu, pertama Muhammad Adan. Kemudian Nazatra adzin Mufadhal, dan satu lagi baru berangkat itu M Wilky Syahputra," kata Rozita.
"Kemudian juga ada yang masih dirawat di Rumah Sakit Achmad Mochtar atas nama Aditya, Muhammad Ardi Muhammad, dan satu lagi Muhammad Ridho Kurniawan. Tentunya, kami dari BPBD Riau mewakili Pemerintah Provinsi Riau memfasilitasi, baik kepulangan jenazah maupun memastikan mereka terlayani tindakan kesehatannya yang diperlukan untuk yang dirawat," ujar Rozita.
Identitas 22 Pendaki Korban Erupsi Gunung Marapi
1. M. Adan, Laki-laki, Umur : 21 th, Alamat Pekanbaru.
2. M. Teguh Amanda, Laki-laki, Umur 19 th, Alamat Padang.
3. Nazatra Adzin Mufadhol, laki-laki, Umur 22 th, Alamat : Kapau, Pekanbaru, Riau.
4. M. Al Fikri, Laki- laki, Umur 19 th, Alamat : Padang.
5. Nurva Afitri, Perempuan, Umur 27 th, Alamat : Padang Pariaman.
Editor: Kastolani Marzuki