23 Karyawan Hotel Berbintang di Padang Positif Covid-19

PADANG, iNews.id - Sebanyak 23 karyawan hotel berbintang di Padang, Sumatera Barat (Sumbar) positif Covid-19. Mereka merupakan karyawan di Hotel Pangeran Beach, Padang.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Provinsi Sumbar Jasman Rizal mengatakan, hasil positif tersebut diketahui dari tes swab yang dilakukan pihak manajemen hotel beberapa hari lalu.

Baca Juga

Ikut Pilgub, Wali Kota Padang Mahyeldi Cuti dan Tinggalkan Rumah Dinas

"Positifnya ditemukan saat pemeriksaan rutin. Kan ada pemriksaan rutin berkali dua bulan sekali," kata Jasman, Sabtu (26/9/2020).

Jasman mengatakan, yang positif Covid-19 mereka malah orang-orang yang berada di back office.

Baca Juga

Kompak Pakai Sabu, Pasutri di Padang Kaget Digerebek Polisi saat Naik Mobil

"Ditemukan 23 orang. Kami apresiasi menajemen telah mengisolasi karyawan yang positif. Yang kena rata-rata back office bukan yang front office," kata dia.

Sementara itu, General Manajer Pangeran Beach Hotel Padang, Joko mengatakan, 23 pegawai itu positif Covid-19 setelah pihaknya melakukan tes swab terhadap 147 orang.

Baca Juga

Pasien Positif Covid-19 di Padang Tambah 108 Orang, Ini Rincian Penyebarannya

Joko menambahkan, karyawan yang positif bukan pegawai frontliner atau pegawai yang berhadapan langsung dengan pengunjung hotel, melainkan pegawai bagian laundry akunting dan security yang tidak bertemu langsung dengan pengunjung.

"Pesertra 147 itu yang kena itu back office. Jadi kita kena dari klaster lain. Ada security satu lagi di enginering. Mereka merasa tenang dan nyaman padahal harus terapkan protokol ksehatan," kata Joko.

"Harusnya pakai masker di dalam ruangan, tapi tidak pakai masker," lanjutnya.

Meski begitu, kata Joko, pihaknya tidak menutup sementara hotel itu. Pihak hotel masih menerima tamu untuk menginap dengan menerapkan protokol kesehatan.

Tak hanya itu, dia juga mewajibkan petugas kebersihan hotel menggunakan pakaian hazmat dalam setiap melakukan aktifitas di setiap kamar hotel.

"Kita masih jualan online sampai saat ini. Masih seperti biasa," kata dia.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto