PADANG, iNews.id - Sebanyak 24 tenaga medis di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang, Sumatera Barat (Sumbar) positif Covid-19. Atas hal ini, pihak RSUP M Djamil Padang meniadakan jadwal kunjungan pasien atau besuk untuk sementara waktu.
"Ini untuk menjaga agar pasien yang dirawat tidak terjangkit penyakit dari luar atau yang paling dicemaskan saat ini yaitu penyebaran Covid-19. Karena imunitas tubuh pasien yang lemah dan rentan sekali tertulari penyakit," kata Pejabat Pemberi Informasi dan Dokumentasi RSUP M Djamil Padang Gustafianof, Jumat (28/8/2020).
Ketahuan Warga, Pencuri di Padang Ini Nekat Panjat Pohon
Gustafianof menambahkan, untuk saat ini di dalam ruang perawatan hanya diperbolehkan satu orang keluarga yang mendampingi pasien.
"Karena sampai saat ini kasus Covid-19 terus meningkat, untuk itu kita terus memperketat pengawasan untuk mencegah penularan," kata dia.
24 Tenaga Medis di RSUP M Djamil Padang Positif Covid-19
Lebih lanjut Gustafianof melanjutkan, peniadaan jadwal kunjungan itu sudah dilakukan sejak pertengahan Maret 2020 yaitu awal PSBB. Bahkan sampai sekarang kunjungan pasien tetap tidak diperbolehkan.
"Biasanya dalam satu hari terdapat dua kali jam besuk yang diberlakukan untuk keluarga pasien yaitu pada 11.00 WIB sampai 13.00 WIB dan 16.00 WIB sampai 18.00 WIB," kata Gustafianof.
Pasangan Lesbian di Padang Digerebek saat Pesta Sabu di Kos, Alat Isap Berserakan
Namun, kata Gustafianof, saat ini hanya satu orang yang diperbolehkan untuk mendampingi pasien yang akan diberikan kartu tunggu. Penerapan tersebut berlaku hingga waktu yang belum bisa ditentukan.
"Apabila kondisi Covid-19 sudah mulai menurun, maka terkait pembesuk dan jam kunjungan akan diberlakukan seperti biasa," kata dia.
Untuk mencegah penularan Covid-19, kata Gustafianof, pihaknya tetap menerapkan protokol Covid-19 pada setiap orang yang berada di lingkungan RSUP M Djamil Padang.
"Seluruh orang yang masuk ke M Djamil Padang wajib melakukan protokol Covid-19 yaitu mencuci tangan, menggunakan masker, dan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh," kata dia.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto