PADANG, iNews.id - Sebanyak 75 pendaki berada di puncak saat Gunung Marapi yang terletak di Kabupaten Tanah Datar dan Agam, Sumatera Barat meletus, Minggu (3/12/2023). Dari 75 pendaki itu, 40 orang sudah dievakuasi. Sedangkan sisanya, 35 orang dalam proses evakuasi.
"Sampai saat ini sudah ada sebanyak 40 yang dievakuasi, tinggal 35 orang lagi yang berada di atas," kata Plh Kepala BKSDA Sumbar, Dian Indriati, Minggu (3/12/2023).
Kesaksian Warga saat Gunung Marapi Erupsi, Kolom Abu Tembus Awan Dentuman Dikira Gempa
Saat ini, BKSDA bersama stakeholder lainnya masih melakukan evakuasi terhadap puluhan pendaki yang masih berada di atas gunung.
“Saat ini pihak Balai KSDA Sumbar serta masyarakat nagari Batu Palano dan Koto Baru sedang berjibaku untuk mengevakuasi pendaki dan saat ini sedang berusaha menghubungi para pendaki,” kata Dian.
Gunung Marapi Erupsi Semburkan Abu Vulkanik 3 Km, Ini Rekomendasi PVMBG
Dian mengatakan, Gunung Marapi saat ini berada pada Status Level II (Waspada) meminta masyarakat disekitar Gunung Api Marapi dan pengunjung atau wisatawan tidak diperbolehkan mendaki Gunung Api Marapi pada radius 3 Km dari kawah atau puncak.
“Booking online pendakian Gunung Marapi hari ini ditutup dan semua pintu masuk sedang berusaha untuk menghubungi semua pendaki,” katanya.
Kembali Erupsi, Gunung Marapi di Sumbar Semburkan Abu Setinggi 3.000 Meter
Sebelumnya, Gunung Marapi di Sumatera Barat, erupsi dengan melontarkan kolom abu setinggi 3 km dari atas puncak, Minggu (3/12/2023) pukul 15.00 WIB. Erupsi tersebut disertai dentuman keras yang terdengar hingga Kota Bukittinggi.
Editor: Kastolani Marzuki