Ada Guru Positif Covid-19, Pelajar di Pariaman Batal Masuk Sekolah
PARIAMAN, iNews.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) menghentikan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Kebijakan ini diambil karena adanya guru yang positif Covid-19.
Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan, status Kota Pariaman telah berubah dari zona hijau menjadi zona kuning. Pihaknya tidak ingin nantinya virus ini semakin meluas, apalagi dua orang tersebut tenaga pendidik.
"Sesuai keputusan Pemkot Pariaman, mulai Senin kegiatan belajar mengajar di tingkat sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), lembaga kursus, serta pusat kegiatan belajar masyarakat kembali dilakukan via daring hingga situasi kondusif," kata Genius Umar di Pariaman, Senin (20/7/2020).
Genius menambahkan, kedua guru itu menjalani pemeriksaan Covid-19 pada Jumat (17/7/2020) dan hasil pemeriksaan mereka keluar pada Minggu (19/7/2020).
Seperti diketahui, dua orang yakni seorang guru dan pegawai di Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 3 Pariaman positif Covid-19. Hal ini diketahui dari hasil tes swab Laboratorium Universitas Andalas (Unand) Padang. Keduanya menjalani tes swab tiga hari yang lalu.
Kedua pasien itu berinisial MF (25), warga dusun Kampung Sato, Kecamatan Pariaman Tengah. MF merupakan guru honorer di MTsN 3 Talago Sariak, Kota Pariaman.
Kemudian, AN (26) warga Kampung Jawa Dua, Kecamatan Pariaman Tengah, Kota Pariaman. AN juga tenaga honor di MTsN 3 Pariaman. Kedua pasien tersebut tidak mengalami gejala.
Genius Umar mengingatkan warga untuk disiplin menerapkan protokol pencegahan Covid-19.
"Semoga dengan adanya kasus Covid-19 di Kota Pariaman ini dapat menjadi introspeksi diri untuk selalu waspada dan mematuhi anjuran pemerintah tentang melaksanakan protokol kesehatan," katanya.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto