BBM di Mentawai Langka, Polisi Bantu Antarkan Siswa untuk Ikuti Ujian
MENTAWAI, iNews.id - Dampak kebakaran di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pokai, Kecamatan Siberut Utara, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat (Sumbar) ternyata berdampak luas bagi warga. Pasalnya, BBM di wilayah itu menjadi langka dan mobilitas warga menjadi terganggu.
Salah satunya yang terdampak yakni para siswa yang tidak bisa berangkat ke sekolah untuk mengikuti ujian. Alhasil, petugas kepolisian turun tangan untuk membantu.
Bhabinkamtibmas Polsek Sikabaluan wilayah Malancan Brigadir Jumelius Saogo, mengatakan dia mendapat pengaduan dari orang tua siswa di mana anak mereka tidak bisa mengikuti ujian akibat tidak ada bensin motor. Untuk mencapai sekolah, para siswsa menumpang kendaraan bermotor karena jaraknya sangat jauh.
"Banyak keluhan dari orangtua siswa yang mengatakan anak mereka tidak bisa ikut ujian ke Sikabaluan karena tidak ada bensin sepeda motor," kata Jumelius, Jumat (4/12/2020).
Jumelius menambahkan, awalnya orang tua meminta pihak sekolah agar pelajar dari Sirilanggai, Sibeuotcun dan Ukra Desa Malancan Kecamatan Siberut Utara agar mengikuti ujian di rumah dengan mendatangkan guru. Namun permintaan tersebut tidak dapat dipenuhi pihak sekolah.
"Melihat kondisi ini kita mencoba mencarikan solusi soal transportasi pelajar selama ujian dengan mengangkut siswa dengan meminjam mobil Badan Usaha Milik Desa Muara Sikabaluan," kata dia.
"Mobil saya bawa sendiri dengan berangkat dari Sirilanggai sekira pukul 06.30 WIB dan akan dijemput lagi pada siang hari," lanjutnya.
Pelajar SMPN 1 Siberut Utara bernama Bintang merasa terbantu dengan bantuan yang diberikan Bhabinkamtibmas Polsek Sikabaluan wilayah Desa Malancan.
Pasalnya, selama ini dia pergi dan pulang sekolah dari Sirilanggai-Sìkabaluan membutuhkan 1 liter, sementara BBM jenis premium tidak ada tersedia akibat kebakaran beberapa hari lalu.
"Sangat terbantu dengan transportasi yang disediakan pihak pak polisi," kata dia.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto