Daya Beli Warga Rendah, Pedagang di Pasar Raya Solok Mengeluh
SOLOK, iNews.id - Pedagang di Pasar Raya Solok, Sumatera Barat (Sumbar) mengeluh karena pendapatannya menurun. Hal ini terjadi akibat daya beli masyarakat yang rendah sehingga berimbas pada kehidupan ekonomi pedagang.
Salah seorang pedagang bernama Syafri (40) mengatakan, harga sebagian kebutuhan pokok masih stabil tapi tetap saja sepi pembeli.
"Menurunnya daya beli masyarakat tersebut sudah berlangsung sejak pandemi Covid-19," kata Syafri, Jumat (6/8/2021).
Syafri mencontohkan, seperti cabai merah relatif stabil Rp25.000 per kilogram, bawang putih Rp30.000 per kilogram, wortel Rp8.000 per kilogram dan cabai hijau Rp20.000 per kilogram.
Senada dengan Syafri, Mariana (45) juga mengeluhkan hal yang sama.
"Sejak pandemi Covid-19 daya beli masyarakat memang berkurang, bahkan pasar selalu sepi. Biasanya tidak pernah seperti ini," kata dia.
Mariana menyebutkan sejumlah harga sembako di kiosnya masih stabil, seperti beras anak dijual Rp13.500 per kilogram, minyak goreng curah Rp13.500 per kilogram, dan gula pasir Rp13.500 per kilogram.
"Harapan kami, semoga pandemi Covid-19 ini segera berakhir dan kembali hidup normal. Karena sangat berdampak sekali terhadap masyarakat, khususnya para pedagang," katanya.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto