Ditemukan Kapal Kargo Luar Negeri, 2 Nelayan Sibolga yang Hilang di Agam Selamat

AGAM, iNews.id - Tiga nelayan asal Sibolga, Sumatera Utara (Sumut) ditemukan selamat. Sebelumnya, mereka dilaporkan hilang yang tenggelam di perairan Tiku, Kecamatan Tanjungmutiara, Kabupaten Agam, Sumatera Barat.

Kapolres Agam, AKBP Dwi Nur Setiawan mengatakan, tiga nelayan itu atas nama Riko Pangabean (22), Situmeang (52) dan Situmorang (30).

Baca Juga

2 Nelayan yang Hilang Usai Ditabrak Kapal Tanker Ternyata Ayah dan Anak

"Mereka berhasil diselamatkan di lokasi berbeda. Saat ini dalam kondisi sehat dan telah kembali ke Sibolga," kata Dwi Nur, Rabu (13/10/2021).

Dwi menambahkan, Riko diselamatkan oleh Nelayan Ujung Labung, Nagari Gasan Gadang, Kabupaten Padang Pariaman.

Baca Juga

2 Nelayan Hilang yang Kapalnya Dihajar Kapal Tanker Belum Ditemukan

"Saat itu dia berada di atas penutup kotak ikan," katanya.

Kemudian, kata dia, Riko dibawa oleh nelayan ke Puskesmas Gasan Gadang untuk perawatan.

Baca Juga

Kapal dari Sibolga Sumut Tenggelam di Perairan Agam, 2 Nelayan Hilang

"Sedangkan Situmeang, tambahnya diselamatkan kapal kargo luar negeri di tengah laut. Sementara Situmorang diselamatkan oleh kapal nelayan dari Sibolga. Mereka diselamatkan saat terombang ambing di tengah laut," katanya.

Sebelumnya, tiga nelayan asal Sibolga dilaporkan tenggalam. Kejadian berawal saat kapal yang berisi tiga orang nelayan asal Sibolga itu berlayar dari Kota Padang menuju Simbolga, Sabtu (9/10/2021).

Baca Juga

Kapal Nelayan Ditabrak Tugboat Penarik Tongkang di Selat Bangka, 1 Orang Hilang

Sesampai di peraiaran Tiku, kapal tersebut sempat menyandar di Pasia Tiku, Kecamatan Tanjungmutiara, Minggu (10/10/2021) pagi. Namun, pada Minggu sore, mereka pergi berlayar.

"Malam harinya, kapal itu menangkap ikan di perairan Tiku sekitar 30 mil dari bibir pantai," katanya.

Tiba-tiba, pada Senin (11/10/2021) sekitar pukul 05.00 WIB, air masuk ke dalam kapal. Ketiga nelayan mencoba untuk membuang air, tapi tidak bisa, sehingga kapal tenggelam.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto