Duh, Buaya 4 Meter di Pasaman Barat Mati Usai Ditangkap Pawang
PASAMAN BARAT, iNews.id - Seekor buaya sepanjang empat meter di Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar)ditangkap oleh pawang. Buaya yang diduga pernah menerkam kaki kiri warga itu ditangkap Kamis (28/1/2021) sekitar pukul 23.00 WIB. Sayangnya buaya itu mati.
Kepala Jorong Rantau Panjang, M. Nur mengatakan, buaya tersebut ditangkap oleh seorang pawang bernama Parial (50) di Rantau Panjang, Nagari Sasak, Kecamatan Sasak Ranah Pasisia, Kabupaten Pasaman Barat.
Awalnya pawang tersebut mencari buaya dengan menaiki perahu, dengan menggunakan senter. Saat itu nampak mata buaya tersebut, lalu pawang itu mendekati buaya, tak lama kemudian buaya menggelepar sebanyak tiga kali.
"Lalu buaya itu menenggelamkan diri, saat tenggelam itulah pawang menombak lengan kanan depan buaya, lalu buaya membenamkan diri, pawang kemudian memanggil warga untuk mengangkat buaya tersebut ke darat," kata M Nur, Jumat (29/1/2021).
Rencananya buaya tersebut akan dinaikkan di atas kapal, namun tali penariknya kurang akhirnya hanya diikat ke buaya tersebut dan menarik dengan kapal.
"Sampai di darat, tapi tadi pagi ketika masyarakat melihatnya buaya tersebut ternyata sudah mati, panjang buaya tersebut ada sekira empat meter jenis kelaminya betina,” kata dia.
Sebelum ditangkap buaya tersebut sempat menerkam warga bernama Edi Warman (28). Insiden ini terjadi pada Sabtu (23/1/2021) sekira pukul 08.00 WIB.
Saat itu ada delapan orang pergi mencari lokan di sungai lokasi buaya tersebut, tiba-tiba menerkam kaki kanan pencari lokan, melihat kondisi itu satu temannya menendang buaya tersebut yang kemudian buaya tersebut melepaskan gigitan buaya tersebut.
Sementara korban dibawa ke darat dan dilarikan ke puskesmas terdekat. Akibatnya, korban mendapat 10 jahitan di kakinya.
Sementara Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Pasaman Barat Decky H Sahputra mengatakan petugas BPBD yang mendapatkan informasi itu kemudian datang ke lokasi. Buaya itu lalu dibawa ke kantor Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman Barat menggunakan mobil.
"Sementara buaya kita bawa dulu ke Dinas Lingkungan Hidup," katanya.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto