Gaji Telat dan THR Kurang, Pekerja Outsourcing Rumah Sakit Bukittinggi Mogok Kerja
BUKITTINGGI, iNews.id - Puluhan pekerja outsourcing di Rumah Sakit Otak Mohammad Hatta (RSOMH) Bukittinggi, Sumatera Barat mogok kerja. Hal ini terjadi lantaran pembayaran gaji dan tunjangan hari raya (THR) tidak dibayarkan penuh.
Aksi mogok kerja massal itu dilakukan dengan diiringi duduk bersama di halaman utama RSOMH, Senin (15/5/2023).
"Kami tidak bersedia menerima THR yang tidak sesuai dengan yang kami tanda tangani," kata salah seorang pekerja yang enggan menyebutkan namanya.
Dia mengaku menandatangani perjanjian yang berisi besarnya THR yakni Rp2,7 juta.
"Sedangkan yang kami terima hanya Rp 1,3 juta," kata dia.
Pekerja yang didominasi perempuan dan ditempatkan sebagai petugas kebersihan itu juga menyatakan kekecewaannya dengan pembayaran gaji.
"Waktu yang ditentukan dalam perjanjian kerja waktu (PKWT), seharusnya kami menerima gaji tanggal tujuh setiap bulan, kini sampai saat ini belum dibayarkan juga," katanya.
"Bahkan ada beberapa orang yang menerima gaji di tanggal 22 setiap bulan," lanjutnya.
Para pekerja turut mempermasalahkan Alat Pelindung Diri (APD) yang tidak sesuai serta jam kerja yang disebut tidak sesuai dengan aturan.
Direktur SDM, Keuangan dan Umum RSOMH, Zaineti mengatakan, pekerja ini dari pihak ketiga PT Mega Karya Mulia.
Pihaknya tidak mengetahui alasan perusahaan yang ditunjuk langsung oleh perwakilan Kemenkes RI itu mempersulit hak pegawai outsourcing.
"Sampai saat ini kita tidak mengetahui alasan perusahaan itu terlambat membayarkan hak pegawai, kami sudah melakukan langkah-langkah evaluasi, kami upayakan segera diselesaikan," kata Zaineti, Selasa (16/5/2023).
Dia melanjutkan, PT Mega Karya Mulia baru sekali berkontrak dengan RSOMH dan baru dimulai awal 2023 ini.
"Baru pertama kali, lelangnya di Kemenkes, bukan kewenangan RSOMH, salah satu syarat di perjanjian awal adalah iuran BPJS dilunasi, untuk THR kami sudah bayarkan satu bulan penuh," katanya.
Zaineti mengatakan, timbulnya masalah antara PT yang bekerjasama dengan RSOMH dengan para pekerjanya akan berimbas terhadap pelayanan rumah sakit.
Terkait mogok kerja yang dilakukan pegawai outsourcing, pihak rumah sakit mengaku akan segera menghubungi PT. Mega Karya Mulia.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto