Gigit Bocah dan 3 Warga, Anjing di Bukittingi Ditembak Mati Warga
BUKITTINGGI, iNews.id - Seekor anjing di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar), ditembak mati oleh warga. Bukan tanpa alasan, anjing itu menggigit seorang bocah perempuan dan tiga warga lainnya hingga terluka.
"Usai menggigit korban, anjing dibunuh oleh warga dengan cara ditembak," kata salah satu warga bernama Iwan Riswandi, Selasa (29/11/2022).
Dia menambahkan, anjing berwarna putih dan berukuran besar itu menggigit empat warga. Salah satu korban yang digigit yakni Asya, seorang bocah perempuan berusia 4 tahun.
Insiden ini terjadi pada Senin (28/11/2022), di Jalan Simpang Angku Basa, Kelurahan Bukik Apik, Kecamatan Mandiangin, Koto Selayan, Bukittinggi.

Hengki, ayah korban menuturkan, saat kejadian putri kecilnya sedang bermain di sekitar rumah. Tiba-tiba ada anjing datang dari arah rumah sakit dan menggigitnya.
"Anak saya sedang bermain, tiba-tiba sudah diantar tantenya saja pulang ke rumah," kata Hengki.
Dia menambahkan, saat dilihat ternyata pahanya terluka ada bekas gigitan.
"Pahanya luka. Kata anak saya dia digigit anjing putih besar," lanjut Hengki.
Dari hasil keterangan warga, sebelum menggigit Asya, anjing itu sebelumnya juga menyerang warga lainnya salah satunya bernama Emmy Hasan.
Saat ditemui di RSUD dr Achmad Mochtar (RSAM), Bukittinggi, Emmy mengatakan, dirinya diserang anjing di halaman parkir gedung rawat Inap Cindua Mato.

Emmy merupakan warga Koto Baru, Salo, Agam ini melanjutkan, saat kejadian dirinya baru saja memarkirkan motor. Dia berencana membesuk temannya yang sedang dirawat di rumah sakit.
"Waktu itu saya sedang berdiri habis parkir motor, gk lama anjingnya datang gigit kaki saya," kata Emmy.
Alhasil, dia harus mendapat perawatan di rumah sakit. Namun, dia tidak sendirian, ada empat orang terpaksa diobati akibat digigit anjing itu.
"Jadi yang masuk IGD bareng saya ini empat orang. Saya orang kedua kayaknya. Yang kena gigit satu lagi di Cindua Mato juga dilarikan ke sini. Di Gaduik juga ada yang kena," tutur Emma.
Usai diberi suntikan tetanus dan obat bengkak, keempat korban gigitan anjing sudah diizinkan pulang untuk rawat jalan.
Untuk menghindari risiko yang lebih parah, seluruh korban gigitan anjing disarankan berobat anti rabies ke puskesmas di daerahnya masing-masing, karena suntik rabies tidak tersedia di rumah sakit.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto