Gubernur Sebut Daya Tampung RS di Sumbar Memadai untuk Pasien Covid-19

PADANG, iNews.id - Daya tampung rumah sakit di Sumatera Barat masih memadai menampung pasien positif Covid-19, meski jumlahnya meningkat setiap hari. Pemerintah Provinsi Sumbar sudah menyiapkan 800 tempat tidur di rumah sakit.

"Kita siapkan sekitar 800 tempat tidur untuk menangani pasien positif Covid-19. Sekarang secara matematis tingkat keterisian sekitar 39,3 persen," kata Gubernur Sumatera Barat, Irwan Prayitno di Padang, Sabtu (26/9/2020).

Baca Juga

Ketua PN Lubuk Basung Agam Teti Sulastri Meninggal saat Berenang di Hotel, Diduga Kram

Dia menyebut jumlah tempat tidur yang disiapkan itu berasal dari seluruh rumah sakit di Sumbar. Mulai Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), RS swasta, maupun RS rujukan Covid-19.

Khusus untuk RSUP M Djamil Padang yang merupakan RS rujukan Covid-19, kata dia saat ini diarahkan hanya menerima pasien dengan gejala berat. Pasien dengan gejala sedang diarahkan pada RS rujukan Covid-19 lainnya, seperti RS Rasyidin Padang dan RS Unand serta RS swasta.

Baca Juga

8 Penjabat Sementara Bupati dan Wali Kota di Sumbar Dikukuhkan, Ini Nama-Namanya

Pasien dengan gejala ringan bisa di RSUD di masing-masing daerah. Sedangkan positif tanpa gejala melakukan isolasi mandiri atau di fasilitas yang disiapkan pemerintah.

"Kendala itu untuk pasien dengan gejala berat karena butuh ventilator. Alat itu jumlahnya saat ini terbatas. Kita tengah berupaya menambah dengan bantuan dari pusat," ujarnya.

Hingga saat ini total warga Sumbar yang terpapar Covid-19 sebanyak 5.358 orang. Sedangkan 2.722 orang sembuh dan 104 orang meninggal dunia.

Pasien yang saat ini masih dinyatakan positif berjumlah 2.532 orang. Rincian pasien dirawat di berbagai RS 315 orang, isolasi mandiri 1.978 orang, isolasi daerah 132 orang, isolasi BPSDM 46 orang, dan isolasi PPSDM 61 orang.

Meski secara kapasitas RS masih memadai untuk menampung pasien Covid-19, Gubernur Irwan mengimbau masyarakat untuk patuh pada protokol kesehatan untuk mencegah virus corona.

Editor: Faieq Hidayat