BUKITTINGGI, iNews.id - Gunung Marapi di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat kembali meletus dengan memuntahkan abu vulkanik, Selasa (5/12/2023). Erupsi tersebut mengakibatkan sejumlah wilayah di Kota Bukittinggi dan Agam diselimuti hujan abu vulkanik.
Detik-detik Gunung Marapi kembali meletus dengan kolom abu vulkanik tinggi dan besar terekam jelas video amatir warga Cumantiang di Nagari Bukik Batabuah, Kecamatan Candung, Kabupaten Agam.
14 Mahasiswa Teknik Sipil PNP Jadi Korban Erupsi Gunung Marapi, 6 Orang Belum Ditemukan
Lokasi tersebut merupakan kampung tertinggi sekaligus terdekat dengan kawah di puncak Gunung Marapi.
Petugas Pos Pengamat Gunung Marapi PVMBG di Bukittinggi, Ahmad Rifandi mencatat, sejak erupsi besar Minggu (3/12/2023) sore, gunung berketinggian 2.891 mdpl itu telah meletus sebanyak 52 kali dan mengalami eembusan 169 kali.
Erupsi Gunung Marapi, Tim Kembali Temukan 1 Pendaki yang Selamat
“Ada letusan sebelumnya, terakhir itu pukul 07.11 WIB. Ada letusan dengan ketinggian kolom tidak teramati tertutupi kabut. namun info dari masyarakat itu arah angin jauhnya ke barat - barat laut, jadi jauhnya kemungkinkan ke arah bukittinggi dan sungai puar. mulai hari minggu tercatat 52 kali letusan,” kata Ahmad Rifandi.
Dari catatan seismograf di Pos Pengamat Marapi, letusan Gunung Marapi terjadi penurunan. Pada Minggu (3/12/2023) terjadi 36 kali letusan dan 10 letusan pada periode Senin (4/12/2023) serta 6 letusan Selasa (5/12/2023).
Pencarian Pendaki yang Terjebak Terkendala Status Gunung Marapi dan Cuaca
Meski demikian, eembusan meningkat drastis per hari dari 16 menjadi 103 kali hembusan sepanjang Selasa.
“Letusan dan hembusan Gunung Marapi berdampak pada hujan abu menyelimuti Bukittinggi dan Agam. Warga diminta menggunakan masker saat keluar rumah,” kata Ahmad Rifandi.
Editor: Kastolani Marzuki