Guru Besar IAIN Bukittinggi Profesor Rahman Ritonga Tutup Usia
BUKITTINGGI, iNews.id - Guru Besar Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bukittinggi, Profesor Abdul Rahman Ritonga tutup usia. Rahman meninggal usai menjalani perawatan penyakit jantung dan radang paru-paru di ruang Isolasi RSUD Dokter Achmad Mukhatr (RSAM) Bukittinggi.
Rahman merupakan Guru Besar Mata Kuliah Hadits di Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Bukittinggi. Almarhum meninggal pada Senin (1/2/2021) sekitar pukul 12.19 WIB.
Humas RSUD Achmad Mukhtar Bukittinggi Mursalman Chaniago mengatakan, dari hasil tes rapid antigen menunjukkan pasien positif Covid-19. Namun pihak rumah sakit kini menunggu hasil tes swab PCR.
"Memang ada pasien covid kita yang sudah dirawat di ruang isolasi covid RSAM Bukittinggi meninggal dunia. Laki-laki berumur sekitar 63 tahun, beliau profesinya sebagai profesor. Dari hasil pemeriksaan ketika beliau masuk IGD swab antigen nya positif sehingga rumah sakit mengetahui keluarga pasien masuk ruang isolasi covid RSAM," kata Mursalman, Selasa (2/2/2021).
Alhmarhum meninggalkan seorang istri, tiga orang anak dan tiga cucu. Putra Almarhum, Aulia Rahman mengatakan, keluarga awalnya menolak penerapan protokol kesehatan Covid-19 saat penyelenggaraan jenazah.
"Sebab beliau itu meninggal penyebab utamanya itu sakit jantung, bukan covid. Kalau misalnya covid memang ada radang paru cuman belum dites swab. Karena belum ada hasil jadi kami keberatan aturan protokol kesehatan. Beliau masih aktif di STAIN atau IAIN Bukittinggi," katanya.
Untuk menghentikan penyebaran Covid-19, petugas medis melakukan penyelenggaraan jenazah sesuai protokol kesehatan. Usai dimandikan di instalasi forensik rumah sakit, jenazah dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan sementara.
Jenazah kemudian langsung dimakamkan di pemakaman keluarga di Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.
Editor: Nur Ichsan Yuniarto