get app
inews
Aa Text
Read Next : Atasi Cuaca Ekstrem Pascabencana, BMKG Lakukan Rekayasa Cuaca di Sumbar

Heroik! Warga Agam Selamatkan Anak Kucing Hutan dari Serangan Anjing Liar

Senin, 22 Agustus 2022 - 13:03:00 WIB
Heroik! Warga Agam Selamatkan Anak Kucing Hutan dari Serangan Anjing Liar
Bayi kucing hutan yang diselamatkan warga dari serangan anjing liar di Agam, Sumbar (Wahyu Sikumbang/MNC Portal)

AGAM, iNews.id - Komunitas pecinta satwa kota Bukittinggi, Sumatera Barat (Sumbar) menjemput bayi kucing hutan ke rumah warga. Kucing hutan itu diselamatkan oleh warga dari serangan anjing liar dan anjing pemburu.

Penyelamatan dilakukan di jorong Kambing Tujuh, Nagari Gadut, Kecamatan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam, Senin (22/8/2022).

Salah seorang warga bernama Fauzi mengatakan, kucing hutan itu diselamatkan dari serangan anjir liar. Anjing itu diduga telah menyerang induk dan anak-anak kucing hutan hingga mati.

Fauzi menemukan kucing itu saat dirinya sedang berada di kebun.

"Kami sedang berkebun ada beberapa anjing liar dan mungkin gabung dengan anjing pemburu, dan waktu itu anak kucing hutan ini sedang bertiga dengan induknya, anak dua induk satu," kata Fauzi, Senin (22/8/2022).

Dia menambahkan, saat ditemukan, kucing hutan itu sedang digigit oleh anjing. Sayangnya, kucing langka itu mati akibat diserang anjing.

"Induk dan anak kucing hutan ini digigit anjing, cuma yang satu ini yang bisa diselamatkan, yang dua mati. Ya, langsung diselamatkan karena takutnya nanti digigit anjing yang lain, daripada mati mending saya rawat di rumah, cuman takutnya nanti mati," katanya.

Fauzi kemudian melaporkan kejadian itu ke petugas BKSDA Bukittinggi.

Sementara itu, tim komunitas pecinta satwa Bukittinggi, Waldi mengataka, BKSDA meminta pihaknya menjemput bayi kucing hutan ke rumah warga yang menyelamatkan satwa itu.

Bayi kucing hutan yang diselamatkan warga dari serangan anjing liar di Agam, Sumbar (Wahyu Sikumbang/MNC Portal)
Bayi kucing hutan yang diselamatkan warga dari serangan anjing liar di Agam, Sumbar (Wahyu Sikumbang/MNC Portal)

"Kami sudah koordinasi dengan BKSDA Bukittinggi, bersama bapak Vera Ciko, karena beliau sedang sakit maka kita yang mewakili," katanya.

Setelah menuju ke lokasi, kata dia, pihaknya mengetahui langsung kondisi kucing hutan itu.

"Umur kucing hutan atau balacan ini sekitar 3 bulanan, belum layak rilis karena masih tergolong bayi, belum bisa berburu jadi harus dikarantina dulu," katanya.

Untuk memastikan kesehatan dan kondisinya, bayi kucing hutan berjenis kelamin betina ini dibawa ke Resor Bukittinggi untuk diobservasi.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut