Identitas 12 Korban Tewas Kecelakaan Bus ALS di Padang Panjang, 23 Luka-Luka
PADANG PANJANG, iNews.id - Polisi sudah merilis daftar 12 korban tewas kecelakaan Bus Antar Lintas Sumatera (ALS) nopol B 7512 FGA yang terguling di Kota Padang Panjang, Sumatera Barat, Selasa (6/5/2025) pukul 08.15 WIB. Seluruh korban baik tewas maupun luka sudah dievakuasi ke rumah sakit.
Kapolda Sumatera Barat, Irjen Pol Gatot Tri Suryanta menjelaskan, bus tersebut berangkat dari rute Bekasi - Padang, jumlah penumpang yang diberangkatkan ada 35 orang.
"Setelah kecelakaan, 23 orang mengalami luka-luka, terdiri atas 17 laki-laki dan 6 perempuan. Kemudian 12 orang meninggal dunia terdiri atas 7 orang laki-laki termasuk ada satu anak-anak, dan 5 orang perempuan di situ juga ada anak-anak," katanya.
Ketua Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Padang Panjang, Ferix Sonanda mengatakan, 12 orang tewas akibat kecelakaan tersebut.
Kanit Patroli Sat Lantas Polres Padang Panjang, Aiptu Indra, ada tiga orang sopir bus ALS dan dua kernet juga ikut dirawat RSUD Kota Padang Panjang yaitu sopir pertama, Muhammad Seu Sibuan (50), asal Medan, alamat Penyabungan. Sopir cadangan Zulhanuar (44), asal Medan, dan Ronal Maunurun (50). Sedangkan dua kernet, Feri Sanan (31) asal Rumbio, Mandailing Natal dan Putra Irwandi (34), kernet asal Penyabungan.
Informasi diperoleh iNews, bus ALS ini membawa 48 penumpang yang mengakibatkan 12 orang tewas dan 36 korban terluka. Bus berpelat nomor B 7512 FGA tersebut terbalik usai hilang kendali dengan kecepatan tinggi.
Kecelakaan ini terekam CCTV yang memperlihatkan detik-detik bus ALS terbalik. Terlihat bus melaju kencang dan hilang kendali melewati persimpangan jalan.
Bahkan bus nyaris menabrak sebuah mobil yang sempat terhenti di tengah persimpangan. Selanjutnya bus bergerak oleng hingga akhirnya terbalik di lokasi kejadian.
Kerasnya benturan menyebabkan kerusakan di bagian dalam kendaraan. Dalam foto yang dilihat iNews terlihat kondisi korban terjepit badan kendaraan. Petugas mengerahkan alat berat crane untuk mengembalikan posisi badan kendaraan agar memudahkan mengevakuasi korban.
Editor: Kastolani Marzuki