Jejak Sejarah Bunker Jepang Taluak, Benteng Pertahanan di Tanah Minang
JAKARTA, iNews.id- Bunker Jepang Taluak merupakan benteng peninggalan Jepang yang kokoh berdiri di tengah perkampungan asri di Desa Taluak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Benteng-benteng ini menjadi saksi bisu pergolakan masa penjajahan Jepang di tanah Minang.
Benteng ini juga menjadi bukti nyata kekejaman penjajahan serta kegigihan rakyat Indonesia dalam mempertahankan kemerdekaan. Bunker Jepang Taluak dibangun pada 1942-1945, ketika Jepang menduduki Indonesia.
Dikutip dari Kemdikbud, Selasa (23/7/2024) menyebutkan, benteng-benteng ini merupakan bagian dari sistem pertahanan Jepang di Bukittinggi dan sekitarnya yang dianggap sebagai daerah sangat strategis pada masa itu. Kota Bukittinggi dijadikan markas besar Angkatan Darat ke-25 Kekaisaran Jepang yang menguasai Pulau Sumatera.
Berdasarkan bentuk bangunannya, Bunker Jepang Taluak tidak memiliki lubang menembak atau spy hole. Hal ini menunjukkan bahwa benteng ini difungsikan sebagai tempat perlindungan komando pertahanan di sekitar daerah Taluak. Benteng ini terdiri dari tiga bangunan dengan bentuk yang berbeda:

Benteng I
Terletak di belakang Kantor Desa Taluk, berbentuk setengah lingkaran dengan panjang 7 meter dan dipadukan dengan bangunan persegi empat di bagian atasnya yang berfungsi sebagai pintu masuk.
Benteng II
Berada di samping Kantor Desa Taluk, berukuran lebih besar dari Benteng I dengan panjang 14 meter dan lebar 7,5 meter. Bentuknya mirip dengan Benteng I, dengan pintu masuk di sisi Timur.
Benteng III
Berlokasi di halaman SDN No. 39 Taluk, berukuran lebih kecil dan sederhana dibandingkan Benteng I dan II.
Editor: Kurnia Illahi