Jika Bisa Naikkan Omzet, Pengusaha Rumah Makan Padang Akan Ikuti CHSE
PADANG, iNews.id - Pengusaha Rumah Makan (RM) Padang di Sumatera Barat (Sumbar) akan mengikuti penerapan protokol kesehatan sesuai standar Cleanlines, Health, Safety, Environment Sustainability (CHSE). Hal ini demi menaikkan omzet yang terpuruk karena pandemi Covid-19.
"Omzet saat pandemi turun drastis. Rata-rata hanya 30 persen dari pendapatan normal sebelum Covid-19. Kalau CHSE ini bisa meningkatkan omzet, kami akan ikuti," kata pengelola RM Pak Datuk Padang Panjang, Ardamili, Kamis (4/3/2021).,
Ardamili menambahkan, biasanya rata-rata pendapatan harian RM Pak Datuk sekitar Rp8 juta. Setelah pandemi rata-rata hanya Rp2 juta paling tinggi. Bahkan pada awal-awal pandemi sesuai kebijakan pemerintah, rumah makan ditutup sekitar tiga bulan dari Maret hingga Juni 2020.
"Setelah buka di bulan Juli 2020 masih ada kebijakan tidak boleh makan di rumah makan. Hanya boleh bungkus," kata dia.
Padahal untuk RM Pak Datuk, kata dia, sebagian besar konsumen adalah warga luar Sumbar. Dari Pekanbaru, Jakarta hingga wisatawan Malaysia.
"Kita memahami kebijakan ini untuk pengendalian virus. Namun kondisi ini membuat pengusaha kelimpungan. Kita sampai terpaksa merumahkan sebagian karyawan," katanya.
Penerapan protokol kesehatan sesuai panduan CHSE yang disebut membuat rumah makan dinilai aman untuk dikunjungi wisatawan menjadi solusi bagi pengusaha.
Meskipun standarnya relatif tinggi, namun jika dengan mengikuti panduan itu wisatawan bisa datang lebih banyak, pengusaha pasti mengikuti.
Dia menyebut untuk protokol kesehatan seperti mencuci tangan dengan sabun, cek suhu, jaga jarak, membersihkan meja dengan disinfektan dan menggunakan sarung tangan, serta masker bagi karyawan sudah dilaksanakan sejak rumah makan dibuka kembali pada masa pandemi.
"Kalau masih ada yang rasanya kurang sesuai panduan CHSE, akan kami lengkapi," katanya.
Sebelumnya tim Direktorat MICE Kementerian Pariwisata dan Ekraf bersama sejumlah jurnalis melakukan simulasi perjalan insentif terkait CHSE wisata MICE di Sumbar.
Simulasi itu untuk melihat sejauh mana restoran, hotel dan destinasi menjalan protokol kesehatan sesuai panduan CHSE
Editor: Nur Ichsan Yuniarto